Akhlak, dengan satu kata ini merupakan satu kata yang selalu menjadi
pedoman bagi setiap personal manusia. Dengan akhlak ini manusia akan terbawa
pada suatu lembah yang sangat dalam penuh kekotoran, kehinaan atau apa saja
yang sangat negative. Dan sebaliknya, walaupun seseorang tersebut tidak
memiliki kelebihan apa-apa akan tetapi sebagai manusia yang berakhlak mulia,
penuh kesopanan dan aspek-aspek akhlak mampu dilaksanakan.
Untuk itu, betapa baagianya seseorang yang mampu mengaplikasikan
akhlaknya dalam kehidupan sehari-hari. Dan betapa menyesalnya seseorang itu
ketika berbalik arah dari akhlak yang baik. Untuk itu, pada artikel ini akan
kami sajikan sedikit gambaran secara umum tentang akhlak agar kita semuanya memahami
seperti apa akhlak itu.
Kata “akhlak” berasal dari bahasa arab, jamak dari khuluq, خلق yang menurut bahasa berarti budi
pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat.[1]
Kata tersebut mengandung segi-segi persesuaian dengan perkataan khalqun yang berarti kejadian, yang juga
erat hubungannya dengan خالق
yang berarti pencipta, demikian pula dengan makhluqun yang berarti yang
diciptakan.[2]
Dalam keterangan lain Barmawy Umary[3]
mengatakan “akhlak adalah mufrad dari khilqun yang mengandung segi-segi
persesuaian dengan khalqun serta erat hubungannya dengan khaliq
dan makhluq. Dari sinilah perumusan akhlak yang merupakan koleksi
penting yanG memungkinkan timbulnya hubungan baik antara makhluk dengan khalik.
Kesamaan akar kata di atas mengisyaratkan bahwa dalam akhlak tercakup
pengertian terciptanya keterpaduan antara kehendak Khalik (Tuhan) dan prilaku
makhluk (manusia). Atau dengan kata lain, tata perilaku seseorang terhadap
orang lain dan lingkungannya baru mengandung nilai akhlak yang hakiki manakala
tindakan atau perilaku tersebut didasarkan pada kehendak Khaliq.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar