Senin, 30 April 2012

BELAJAR


Belajar, satu kata akan tetapi selalu kita laksanakan dalam setiap saatnya. Belajar dalam bentuk formal atau dalam bentuk non formal atau pengembangan diri. Lebih jelasnya beberapa buku pendukung untuk mengupas belajar lebih lanjut walaupun pada realitasnya sangat banyak sekali argumen tentang belajar itu sendiri.
Berbagai pendapat yang dikemukakan para ahli tentang pengertian belajar, diantaranya Athur J. Getes yang dikutip oleh Ki RBS. Fudyartanto, menyatakan bahwa : belajar adalah perubahan tingkah laku melalui pengalaman dan latihan”.[1] Kemudian menurut R. S. Chauhan, “ belajar adalah membawa perubahan-perubahan dalam tingkah laku dari organisme”.
Sementara Morgan sebagaimana yang dikutip oleh M. Ngalim Purwanto, berpendapat bahwa : belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman. Selanjutnya Witting, seperti yang dikutip Muhibbin Syah, mengemukakan, bahwa : belajar ialah perubahan yang relatif menetap yang terjadi dalam segala macam/keseluruhan tingkah laku suatu organisme sebagai hasil pengalaman.”[2]
Dari beberapa pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses perubahan keseluruhan tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil dari latihan dan pengalaman. Pengertian ini dapat dipandang sebagai pengertian belajar secara luas.
Kemudian dalam pengertian sempit, belajar adalah “The process of acquirring knowlegde” (proses memperoleh pengetahuan).” Sardiman memberikan pengertian belajar (dalam arti sempit) “…sebagai usaha penguasaan materi ilmu pengetahuan yang merupakan sebagian kegiatan menuju terbentuknya kepribadian seutuhnya.”[3] Dari kedua pengertian ini, dapat dipahami bahwa belajar dalam arti sempit hanya terbatas pada perolehan dan penguasaan ilmu pengetahuan saja, atau dengan kata lain proses belajar hanya bertumpu pada sisi penguatan ranah kognitif  siswa.
Adapun belajar menurut Sardiman AM diartikan sebagai rangkaian kegiatan jiwa raga, psikofisik menuju perkembangan pribadi manusia seutuhnya, yang menyangkut unsur cipta, rasa, dan karsa, ranah kognitif, afektif dan psikomotorik (Sardiman, 1994: 21).
Sedangkan Slameto, mendefinisikan belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto, 1994: 22).
Pada hakekatnya belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif dan psikomotorik.



[1] Ki RBS. Fudyartanto, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Cet. Ke-1. (Yogyakarta: Global Pustaka Utama, 2002), 150
[2] Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999), 61
[3] Sardiman AM, Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2001), 20

Tidak ada komentar:

Posting Komentar